Senin, 16 Juli 2012

Perusahaan Asuransi Terbaik 2012

Prudential Indonesia


JAKARTA –Majalah Investor memberikan penghargaan kepada sembilan perusahaan asuransi nasional yang berhasil meraih predikat Asuransi Terbaik 2012, meliputi 4 asuransi jiwa, 4 asuransi umum dan satu reasuransi.

Dalam acara penganugerahan penghargaan Asuransi Terbaik 2012 di Ballroom, Four Season Hotel, Jakarta, Rabu (4/7) malam, Majalah Investor juga memberikan penghargaan khusus kepada satu asuransi umum dan satu asuransi jiwa, dan Star Award kepada satu perusahaan asuransi.

Pada kelompok asuransi jiwa, PT Prudential Life Assurance  berhasil  meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 15 triliun.  Pada kategori aset antara Rp 5 triliun sampai Rp 15 triliun, penghargaan diberikan kepada PT AXA Mandiri Financial Services.

Sementara itu, PT Panin Life berhasil meraih posisi terbaik pada kategori aset Rp 3 triliun sampai Rp 5 triliun, disusul PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha yang meraih posisi terbaik untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun hingga Rp 3 triliun.  

Pada kelompok asuransi umum, 4 perusahaan terbaik tahun ini diisi pemenang-pemenang baru. PT Asuransi Sinarmas meraih penghargaan untuk kategori aset di atas Rp 3 triliun. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk  berhasil menjadi perusahaan asuransi terbaik untuk kategori aset antara Rp 1 triliun sampai Rp 3 triliun. Posisi terbaik untuk kategori aset Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun diraih PT Asuransi Bangun Askrida, sedangkan PT Asuransi Umum Mega meraih posisi terbaik untuk kategori aset  antara Rp 250 miliar sampai Rp 500 miliar.

Sementara itu, pada kategori reasuransi,  PT Maskapai Reasuransi  Indonesia Tbk kembali mempertahankan prestasi tahun lalu sebagai Reasuransi Terbaik.

Ke-9 perusahaan asuransi  terpilih sebagai perusahaan asuransi terbaik pada kelompoknya masing-masing, setelah melewati seleksi awal dan  proses pemeringkatan versi Majalah Investor dengan sejumlah kriteria pemeringkatan.

Investor juga memberikan penghargaan khusus, untuk asuransi jiwa berdasarkan pertumbuhan investasi tertinggi selama lima tahun kepada PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha,  dan penghargaan khusus untuk asuransi umum berdasarkan pertumbuhan underwriting tertinggi  selama lima tahun kepada PT Asuransi Jaya Proteksi.

Tahun ini, Star Award kembali diberikan  untuk PT Prudential Life Assurance sebagai  asuransi Jiwa yang berhasil mempertahankan posisi terbaik selama 10 tahun berturut-turut.

Kriteria Pemeringkatan
Ketua Dewan Juri Herris Simandjuntak mengatakan, pemeringkatan tahun ini  mengacu pada laporan keuangan publikasi tahun 2008 – 2011. Berdasarkan data-data tersebut, kemudian dilakukan perhitungan dan penilaian  berdasarkan kriteria yang disepakati untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum.

“Penetapan asuransi terbaik mengacu pada data laporan keuangan hasil publikasi yang kemudian di peringkat berdasarkan kriteria pemeringkatan yang disepakati,” ujar Herris dalam acara tersebut.

Pemeringkatan  kali ini menggunakan 14 kriteria, baik untuk asuransi umum, asuransi jiwa, maupun reasuransi. Kriteria untuk asuransi umum meliputi, pertumbuhan aset rata-rata 3 tahun (2008–2011), pertumbuhan jumlah investasi rata-rata 3 tahun (2008-2011), pertumbuhan ekuitas rata-rata 3 tahun (2008-2011), pertumbuhan premi  penutupan langsung 3 tahun (2008-2011), pertumbuhan  premi neto rata-rata 3 tahun (2008-2011), pertumbuhan hasil underwriting rata-rata 3 tahun (2008-2011), pertumbuhan hasil investasi rata-rata 3 tahun (2008-2011), pertumbuhan laba bersih rata-rata 3 tahun (2008-2011), pangsa pasar premi neto tahun 2011, rasio underwriting terhadap premi neto 2011, TATO (Total Aset Turn Over) 2011, ROA (return on assets) 2011, ROE (return on equity) 2011, dan RBC (risk based capital) 2011.

Sementara  itu, 14  kriteria untuk asuransi umum, mayoritas sama dengan asuransi  jiwa, kecuali  kriteria  pertumbuhan premi penutupan langsung 3 tahun (2008-2011) yang khusus berlaku untuk asuransi umum. Lalu pertumbuhan hasil underwriting 3 tahun (2008-2011) dan rasio underwriting terhadap premi neto yang berlaku untuk asuransi umum dan reasuransi.  Sedangkan kriteria pertumbuhan premi bruto 3 tahun khusus berlaku untuk reasuransi.

Tidak semua perusahaan asuransi ikut diperingkat. Ada sejumlah perusahaan tidak lolos seleksi awal  berdasarkan persyaratan yang ditetapkan Dewan Juri.  Seleksi  awal meliputi, laporan keuangan 2011 yang dipublikasi harus sudah diaudit, laporan keuangan 2011 tidak mendapat opini disclaimer,  RBC minimal  120%, masih beroperasi hingga pemeringkatan ini dibuat,  tidak dalam status PKU (pembatasan kegiatan usaha) oleh Departemen Keuangan, tidak dalam kondisi khusus (run off, masa transisi, dll), ekuitas minimal Rp 50 miliar, aset asuransi umum tahun 2011 di atas Rp 100 miliar, aset asuransi jiwa tahun 2010 di atas Rp 1 Triliun, tidak menderita rugi tahun 2011, serta data lengkap.

Berdasarkan seleksi awal, ada 22 perusahaan asuransi jiwa dan 53  asuransi umum yang tidak lolos seleksi awal.

Selain itu, ada 3 perusahaan asuransi jiwa syariah tidak ikut diperingkat dengan pertimbangan tidak selaras diperingkat bersama asuransi non-syariah. Dengan demikian, yang bisa diperingkat sebanyak 57 perusahaan, masing-masing 4 perusahaan reasuransi, 23 asuransi umum dan  30 asuransi jiwa.

sumber: http://www.investor.co.id

Minggu, 15 Juli 2012

Pendapatan Premi Prudential Capai Rp 14,84 Triliun

Direktur Berita Satu Primus Dorimulu (kiri) & CEO Berita Satu Media Holdings Sachin Gopalan (kanan) foto bersama penerima penghargaan Star Performance, Presdir PT Prudential Life Assurance William Kuan (dua dari kanan) dan Direktur PT Asuransi Jaya Proteksi Sandy Wijaya (dua dari kiri). Foto: Investor daily/TINO OKTAVIANO.



  

JAKARTA - PT Prudential Life Assurance mengklaim berhasil mencapai pendapatan premi pada 2011 sebesar Rp 14,84 triliun, meningkat 47 persen dari 2010. Sedangkan untuk pendapatan premi bisnis baru naik 63 persen dengan nilai Rp 7,9 triliun pada 2011.

Presiden Direktur Prudential Indonesia William Quan menjelaskan, laba setelah pajak Prudential mencapai Rp 2,6 triliun, meningkat 13 persen dari 2010.

”Laba tersebut ditopang dari produk Prudential yang berhasil bersaing di antara asuransi jiwa lain serta memberikan harga produk yang optimal kepada pasar,” jelasnya di di Jakarta, Kamis.

Dari segi investasi sepanjang 2011, perusahaan itu menerima dana kelolaan sebesar Rp 27,5 triliun. "Kinerja bisnis yang baik juga didukung oleh kondisi keuangan yang sehat, terbukti dengan Risk-Based Capital (RBC) yang berada pada posisi 548 persen, dan jauh di atas batas minimum yang ditentukan pemerintah sebesar 120 persen," katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan Prudential Ahmir Ud Deen mengatakan perusahaan juga berhasil mencatat total pendapatan premi syariah sebesar Rp 1,7 triliun, atau naik 33 persen dari 2010.

"Untuk pendapatan premi baru syariah tercatat sekitar Rp 850 miliar yang tumbuh 114 persen dari tahun sebelumnya," kata dia.

Sumber :http://www.investor.co.id

AAJI: Industri Asuransi 2012 Tumbuh 25-30%

Ketua Bidang Channel Distribusi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Oemin Handayanto (kanan) berbincang dengan Ketua Panitia Top Agent Award 2011 (TAA) AAJI Rusli Chan (kiri) dan Wakil Ketua Panitia TAA AAJI 2011 Lena Lukman (tengah) di sela memberikan keterangan mengenai Top Agent Award 2011, di Jakarta, Kamis (28/4). Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) akan menggelar Top Agent Award 2011 yang ke 2 pada 19-20 Juli 2011. Foto: Investor daily/DAVID GITA ROZA.


PERKEMBANGAN ASURANSI DI INDONESIA TAHUN 2012

JAKARTA - Industri asuransi pada 2012 mendatang diprediksi akan mengalami pertumbuhan sekitar 25 hingga 30%, dipacu oleh meningkatnya pangsa pasar di segmen kelas menengah hingga bawah.

"Populasi masyarakat Indonesia terbesar nomor empat di dunia dengan jumlah 238 juta jiwa. Dari jumlah tersebut masih banyak yang belum menggunakan asuransi," ungkap Departement Head of Bancassurance Distribution Channel Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Handojo Gunawan Kusuma, di Jakarta, Rabu.

Sementara melihat perkembangannya, asuransi dunia akan terus mengalami pertumbuhan, khususnya di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dengan pertumbuhan rata-rata dua digit sampai dengan 2014, maka total aset industri asuransi jiwa diperkirakan dapat mencapai Rp500 triliun. "Sampai saat ini total aset industri jiwa telah mencapai Rp249 triliun," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Channel Distribusi AAJI, Oemin Handayanto, mengatakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berasuransi harus melibatkan semua pihak, tidak terkecuali pemerintah dan perusahaan asuransi itu sendiri.

"Pemerintah bisa membantu penguatan edukasi di lapangan, sedangkan perusahaan asuransi juga jangan pernah lelah memperkuat kinerja agennya," kata Oemin.

Sumber : http://www.investor.co.id

FISIP UI Luluskan 1.200 Agen Asuransi Prudential


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) menjadi lembaga pendidikan yang berkesempatan memberikan program pelatihan dalam perencanaan keuangan bagi para praktisi keuangan. Para lulusannya akan memperoleh gelar Registered Financial Planner (RFP).

Salah satu perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan UI, yakni Prudential. Kerja sama tersebut salah satunya berupa pelatihan selama empat hari yang diikuti oleh 1.200 agen.

Dekan FISIP UI, Bambang Shergi Laksmono mengatakan. kerja sama dan pelatihan tersebut merupakan pelatihan bagi pelanggan yang membuat UI memiliki tanggung jawab terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang industri asuransi.  Tujuannya, kata Bambang, agar bisa meningkatkan pelayanan dan jaminan terhadap rIsiko kehidupan, seperti asuransi jiwa.

“Sebagai tuan rumah, kerja sama ini menjadi hal yang penting. Kami melakukan pendekatan dari segala multidisiplin di FISIP UI,” katanya kepada wartawan, Rabu (7/9/2011).

President Director Prudential Indonesia William Kuan mengatakan, kerja sama tersebut merupakan komitmen potensial untuk memberikan layanan terdepan kepada nasabah. Para agen yang telah lulus diharapkan dapat memenuhi target pemasaran.
“Kami percaya bahwa meningkatkan kemampuan tenaga pemasaran kami dengan pengetahuan perencanaan keuangan melalui pelatihan RFP akan membentuk pemahaman komprehensif bagi para agen sehingga lebih bisa memberikan solusi sesuai kebutuhan perencanaan keuangan nasabah,” jelas William Kuan.

sumber : http://kampus.okezone.com

Kisah Titanic dan Asuransi Prudential

Titanic yang konon tergambar sebagai Kapal yang tidak akan pernah bisa tenggelam akhirnya karam juga menabrak gunung ES. Oleh pembuatnya digambarkan sebagai kapal pesiar paling aman dan terbesar di Dunia Pada waktu itu. Dan akhirnya nasib membawa Titanic pada kenyataan bahwa memang betul-betul tenggelam dan menewaskan hampir seluruh penumpang Kapal yang pada waktu itu untuk kelas ekonomi saja atau kelas tiga sudah sangat mahal. Nyawa seolah tiada harganya terhempas air dingin es pada waktu itu.
Tenggelamnya kapal Titanic pada 14 April 1912 mengakibatkan hilangnya lebih dari 1.500 jiwa; pada bulan Juni 1912, Prudential telah membayar £ 14.239 dalam klaim untuk 324 nyawa.

Terbukti sebanyak 292 penumpang yang meninggal, PRUDENTIAL membayarkan sebanyak
£ 12.834 dari total klaim.

Fakta bahwa  PRUDENTIAL telah membayar uang pertanggungan dengan jumlah yang paling besar kepada seluruh penumpang yang memiliki polis pada prudential. Sungguh Fakta luar biasa yang tertulis dalam sejarah.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India